Zikir | Bulletin Dakwah Edisi 2

Zikir adalah sadar diri kepada Allah yang dilakukan seseorang dalam setiap keadaan. Zikir juga merupakan sebuah aktivitas ibadah dalam umat Muslim untuk sadar diri kepada Allah. Di antaranya dengan menyebut dan memuji nama Allah, dan zikir adalah satu kewajiban yang tercantum dalam al-Qur'an. Bacaan zikir yang paling utama adalah kalimat "Laa Ilaaha Illallaah", sedangkan doa yang paling utama adalah "Alhamdulillah". Seseorang yang melakukan zikir disebut dzaakir (ذاكر).
Etimologi
Secara bahasa zikir memiliki arti "menyebut", "mengingat" atau "berdoa", kata zikir juga berarti memori, pengajian. Dalam bahasa agama Islam zikir sering didefinisikan dengan menyebut atau mengingat Allah dengan lisan melalui kalimat-kalimat thayyibah.

Manfaat Zikir
Zikir diibaratkan sebagai benteng dari perilaku-perilaku buruk seseorang. Jika seseorang
hendak tergerak hatinya untuk
melakukan keburukan, zikirlah yang akan menyadarkan jiwa seseorang, mengingatkan bahwa apa yang akan dilakukan tersebut adalah hal yang salah. Secara fisik zikir juga akan memberi manfaat kesehatan. Jiwa yang tenang akan membuat tekanan darah stabil dan emosi yang terkontrol. Pancaran wajah para ahli zikir juga terlihat lebih cerah ketimbang mereka yang tidak suka berzikir.

Jenis zikir
Pertama
Zikir pertama adalah dengan mengingat nama dan sifat Allah serta memuji, mensucikan Allah dari sesuatu yang tidak layak bagi-Nya.
Sekedar menyanjung Allah seperti mengucapkan “subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar”,
“subhanallah wa bihamdih”,
”, “laa ilaha illallah
wahdahu laa syarika lah lahul  Mulku wa lahul hamdu Wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir”.
Menyebut konsekuensi dari nama dan sifat Allah atau sekadar menceritakan tentang Allah. Contohnya adalah seperti mengatakan, “Allah Maha Mendengar segala yang diucapkan hamba-Nya”, “Allah Maha Melihat segala gerakan hamba-Nya, “tidak mungkin perbuatan hamba yang samar dari penglihatan Allah”, “Allah Maha menyayangi hamba-Nya”, “Allah kuasa atas segala sesuatu”, “Allah sangat bahagia dengan taubat hamba-Nya.”

Kedua
Zikir ketiga adalah dengan mengingat berbagai nikmat dan kebaikan yang Allah beri.
Berzikir setelah salat
a. Salat sunnah
1) Istighfar 3        kali: Astaghfirullah
2) Allahumma antas salām wa minkas salām tabārakta yaa żal jalāl wal ikrām.
b. Salat wajib (fardhu)
Istighfar 3 kali: Astaghfirullah,
Lā ilaha illallah wahdahu lā syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qadīr. Allahumma lā māni’a lima a’ṭaita wa lā mu’ṭiya limā mana’ta wa laa yanfau żal jaddi minkal jaddu.
1) Tasbih 33 kali Subhanallah (سُبْحَانَ ٱللَّٰهِ), 
2) Tahmid 33 kali Alhamdulillah (ٱلْحَمْدُ لِلَّٰهِ),
3) Takbir 33 kali Allahu-akbar (ٱللَّٰهُ أَكْبَرُ),

4) Lā ilaha illallahu wahdahu lā syarikalahu lahul mulku walalhul hamdu wahuwa ‘ala kulli syai-in qadīr.
5) Membaca ayat Kursi;
6) Membaca surah Al-Mu’awwidzat, Yaitu Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.
c. Salat Maghrib dan Subuh
Lā ilaha illallah wahdahu laa syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumiit wa huwa ‘ala kulli syai-in qodīr
d. Salat Subuh
Allahumma inni as-aluka ‘ilman nāfi’a, wa rizqan ṭayyiba, wa ‘amalan mutaqabbala
Bertasbih, bertahmid dan bertakbir dengan jumlah lain
Terdapat pula kisah yang menyatakan bahwa berzikir dengan jumlah lain telah pula dilakukan oleh Muhammad, seperti jumlah tasbih 33 kali, tahmid 33 kali dan takbir 34 kali, atau dengan cara “subhanallah, walhamdulillah, wallahu-akbar” sekaligus sebanyak 33 kali. Kemudian bisa pula tasbih, tahmid, takbir dilakukan dengan bilangan 10 kali, 11 kali, dan 25 kali.

Posting Komentar

0 Komentar