Ajaran islam sudah banyak menjelaskan tentang larangan berkata kasar.
Rasulullah SAW menyebut orang yang berkata kotor seperti mengutuk, menghina, mengejek, atau perkataan kotor bukan seorang mukmin yang sempurna.
Orang yang suka berkata kotor dan kasar sangat di benci Allah SWT. Setiap muslim harus punya akhlak yang mulia (akhlaqul karimah). Akhlak pula penentu kebahagian di dunia dan akhirat.
Ucapan kotor dan kasar biasanya terucap dalam kondisi marah. Namun, ada juga karna kebiasaan ataupun pengaruh lingkungan. Disinilah pentingnya pendidikan akhlak dan lingkungan islami.
Jadi, hukum berkata kotor dalam islam sangat dilarang.
Karna berkata kotor bisa menimbulkan kemarahan hingga dendam dari orang yang kamu kata-katai secara kasar.
Firman Allah dalam
QS. An-Nisa ayat 148
لاَ ÙŠُØِبُّ اللَّÙ‡ُ الجَÙ‡ْرَ بِالسُّÙˆْØ¡ِ Ù…ِÙ†َ القَولِ اِلاَّ Ù…َÙ†ْ ظُÙ„ِÙ…َ. ÙˆَÙƒَانَ اللَّÙ‡ُ سَÙ…ِÙŠْعاً عَÙ„ِÙŠْÙ…ًا
Allah tidak menyukai ucapan buruk, (yg diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah itu maha mendengar lagi maha mengetahui.
Berkata kotor juga tidak baik untuk diri sendiri karena kata-kata buruk mengandung energy negative, yang jika dipelihara bisa berdampak buruk pada kondisi mental dan pikiran kita.
• Dalam hadis riwayat At-Tirmidzi yang artinya
‘’Sesungguhnya tidak ada sesuatupun yang paling berat ditimbangan kebaikan seorang mukmin pada hari kiamat seperti akhlak yang mulia, dan sungguh-sungguh Allah benci dengan orang yang lisannya kotor dan kasar.’’
• Dalam hadis riwayat Ahmad dan Tirmidzi yang artinya:
‘’Seorang mukmin yang sempurna imannya bukanlah seorang pencaci, pelaknat, bukan pula orang yang berkata keji dan kotor’’
0 Komentar